Juz 5, 5 Ramadan 1431
68. Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, nescaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (syurga). (An-Nisaa’, 4 : 31)
69. Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikurniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Kerana) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari kurnia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (An-Nisaa’, 4 : 32)
70. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh kerana Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan kerana mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (An-Nisaa’, 4 : 34)
71. Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah, dan jika ada kebaikan sebesar zarah, nescaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (An-Nisaa’, 4 : 40)
72. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (An-Nisaa’, 4 : 58)
73. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An-Nisaa’, 4 : 59)
74. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (An-Nisaa’, 4 : 60)
75. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", nescaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. (An-Nisaa’, 4 : 61)
76. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (An-Nisaa’, 4 : 65)
77. Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, iaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang soleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (An-Nisaa’, 4 : 69)
78. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. (An-Nisaa’, 4 : 77)
79. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, walaupun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kukuh. (An-Nisaa’, 4 : 78)
80. Barang siapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. (An-Nisaa’, 4 : 80)
81. Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu. (An-Nisaa’, 4 : 86)
82. Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (An-Nisaa’, 4 : 104)
83. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, nescaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (An-Nisaa’, 4 : 110)
84. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian kerana mencari keredaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (An-Nisaa’, 4 : 114)
85. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi kerana Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. (An-Nisaa’, 4 : 135)
86. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk solat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan solat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (An-Nisaa’, 4 : 142)
Artikel Oleh Saudara ABU MUAZ.
----------------------------------------------------------------------------------
~DOA RAMADHAN~
"Ya Allah, tempatkan aku di kalangan orang yang sentiasa memohon keampunan. Jadikanlah aku hamba Mu yang saleh serta jadikanlah aku di kalangan auliya' (orang yang mendapat keutamaan Mu) yang hampir di sisi Mu dengan kelembutan Mu, wahai Tuhan yang Maha pengasih daripada segala pengasih."
----------------------------------------------------------------------------------
Tiada ulasan:
Catat Ulasan